PT Balarea Utama

PT Balarea Utama
Spesialis Pengolahan Limbah Padat dan Cair

Kamis, 27 Januari 2011

hotel sampah bukan hotelnya sampah masyarakat

hotel di kawasan pantai wisata di Eropa yang sangat unik. Hotel yang diberi nama “Save the Beach Hotel” ini cukup menarik karena berbeda dari desain dan konstruksi bangunan hotel yang umum.  Hotel yang berlokasi di Italia ini didirikan berdasarkan minat dan kepedulian akan lingkungan khususnya terkait sampah yang berada di kawasan pantai. Selanjutnya suatu program kampanye disusun dengan nama “Save the Beach” yang direalisasikan dengan pendirian bangunan hotel dengan menggunakan 12 ton sampah padat yang diperoleh dari pengumpulan sampah di lokasi tersebut.
Yang namanya hotel biasa ditujukan bagi orang-orang yang berkunjung untuk menginap dan menikmati kamar serta fasilitas yang tersedia lainnya. Untuk keperluan tersebut selalu hotel berlomba-lomba membuat bangunan dengan fasilitas dan infrastruktur senyaman mungkin sehingga bisa menarik pengunjung untuk menginap disana. Setelah tinggal disana mestinya pengunjung juga diharapkan dapat beristirahat, menggunakan layanan fasilitas yang tersedia sebaik mungkin, jika perlu dengan harga yang terjangkau. Setelah itu tentu saja para penyelenggara hotel akan berharap jika para pengunjung akan kembali datang ke hotel tersebut pada kesempatan lain.  Dengan adanya variasi bentuk hotel dan ketersediaan fasilitas maka terdapat berbagai macam kualitas hotel dan hal ini sering digunakan dengan standar hotel berbintang atau non bintang. Kembali untuk kasus hotel di atas, pendirian “Save the Beach Hotel” justru bukan karena prioritas bisnis untuk mendapatkan jumlah pengunjung semaksimal mungkin, tetapi justru atas dasar kesadaran untuk mengingatkan para pengunjung akan masalah sampah.

Hotel yang unik ini tepatnya didirikan di Pantai Capocotta, dekat dengan 2nd Century Castel Sant’Angelo di tepi Tiber, Roma Italia. The Save Beach Hotel saat ini masih terus dikembangkan guna semakin banyak menarikpengunjung yang peduli akan lingkungan. Bangunan hotel yang dikreasikan oleh seniman Jerman bernama HA Schult. Schult sendiri terbiasa bekerja dan peduli akan masalah manusia dan lingkungan hidup.

Saat ini bangunan yang tersedia hanya terdiri dari lima kamar dan satu ruangan resepsionis. Hotel ini tidak memiliki shower, dan kamar kecil yang tersedia menggunakan jenis toilet kimia. Saat berada di dalam bangunan hotel, maka akan terlihat dinding-dinding sebagaimana dinding rumah biasa, tetapi semuanya terbuat dari limbah padat anorganik. Tetapi kalau dilihat kembali dari luar, semuanya akan berbeda karena bangunan telihat tertutup dengan aneka sampah berupa jenis-jenis sampah yang biasa dijumpai di tepian pantai. Di sekeliling bangunan, terdapat banyak obyek yang menarik pandangan mata, yang kesemuanya dibuat dari berbagai jenis sampah yang umum dibuang manusia.


Untuk pembuatan satu bangunan hotel yang berdiri di pantai Roma ini diperlukan 12 ton sampah padat yang dikumpulkan dari 24 buah pantai di Eropa. Pembangunannya melibatkan 1 orang arsitek dan 3 orang insinyur. Konstruksi fisik terdiri dari 50 tiang beton dan 80 panel dinding dengan 2000 sekrup. Pembangunan dilakukan dengan 3 unit crane, 1 unit pembangkit listri 80 kw. Saat pembangunan memerlukan 12 meter kubik pasir pantai, 200 meter persegi rumput buatan, dan lebih dari 1 juta potongan sampah padat. Jenis sampah padat ini termasuk tas plastik, jala ikan, papan skateboard pecah atau sobekan kain bekas.
Untuk mempromosikan bangunan hotel ini, pihak pengelola banyak mengundang artis dan tokoh terkenal untuk tinggal di sana, seperti Helena Christensen yang merupakan supermodel yang berasal dari Denmark dan merupakan seorang pejuang lingkungan. Saat ini sampai akhir musim panas ini tercatat lima kamar di hotel ini sudah dipesan pengunjung, dan beberapa di antaranya adalah artis dan orang terkenal yang memang peduli lingkungan. Jadi siapa bilang hotel dari sampah ini adalah hotel sampah ?

Sebagai penutup dikutipkan filosofi oleh Schultz :
Kita menghasilkan sampah dan akan berubah menjadi sampah. Kita harus mengubah dunia sebelum dunia mengubah kita.
Kalau anda tertarik lebih lanjut dapat mengunjungi website ini : http://www.coronasavethebeach.org/. Dari sini mungkin ada pembaca yang tertarik untuk membangun hotel serupa ? Mungkin dapat melakukannya di pantai Ancol atau pantai-pantai lainnya di kota anda… Masak sih pantai kita tetap dibiarkan kotor seperti di bawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar